DINAMIKADUNIA.COM – Debat kedua Pilkada Jakarta yang akan digelar di Ancol, Jakarta Timur pada Minggu 27 Oktober 2024 akan dijaga ketat oleh 1.890 personel gabungan. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara.
Kapolres Jakarta Utara, Kombes Polisi Ahmad Fuady, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu koordinasi dengan pihak KPU dan Ancol. Pada Sabtu (26/10/2024), akan dilakukan gladi resik sistem pengamanan dan survei lokasi.
“Saat ini, kami masih menunggu koordinasi dengan pihak KPU dan Ancol, kemudian pada Sabtu, akan dilakukan gladi resik sistem pengamanan dan melakukan survei,” kata Ahmad Fuady, Jumat (25/10/2024).
Selain personel, tim K9 juga akan diturunkan untuk melakukan pengamanan di lokasi debat. Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan debat.
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI, Fahmi Zikrillah mengatakan, untuk tema debat setiap sesinya sudah dirumuskan oleh tim perumus yang merupakan ahli atau pakar di bidangnya.
Fahmi juga menjelaskan bahwa debat calon cagub-cawagub Jakarta berlangsung di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara dimulai pada pukul 19.00 WIB. Tema debat kedua Pilkada Jakarta adalah “Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.”
“Tema ini dipilih untuk memberikan kesempatan kepada para calon gubernur dan wakil gubernur untuk memaparkan visi dan misi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta,” kata Fahmi.
Menurut Fahmi, nantinya debat akan dibagi menjadi enam segmen, mulai dari pemaparan visi dan misi, menjawab pertanyaan panelis, tanya jawab antar pasangan calon, hingga pernyataan penutup.
Selanjutnya KPU DKI Jakarta menjadwalkan debat tahap ketiga pada 17 November 2024, sepuluh hari menjelang hari pemungutan suara pada 27 November 2024. Pengamanan ketat yang dilakukan oleh pihak kepolisian menjadi prioritas utama.
Hal ini penting untuk memastikan agar debat dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari gangguan keamanan. Selain itu, tema debat yang fokus pada ekonomi dan kesejahteraan sosial menunjukkan bahwa isu-isu tersebut menjadi perhatian utama masyarakat Jakarta.
Debat ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka pada Pilkada Jakarta. (akha)
