DINAMIKADUNIA.COM – Pemerintah melalui Menterian Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo,mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp60,6 triliun untuk tahun 2025. Dana ini ditujukan untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.
“Untuk tahun 2025, sebetulnya kami mengajukan tambahan anggaran sekitar Rp60,6 triliun yang antara lain untuk dukungan kepada IKN dan juga untuk Papua karena ada pemekaran provinsi di sana,” ujar Dody Honggodo dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Sebesar Rp14,87 triliun dialokasikan untuk IKN, berfokus pada penyelesaian proyek-proyek infrastruktur yang sudah berjalan. Rinciannya meliputi pembangunan jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), jalan tol, duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek II (Rp9,9 triliun untuk
Direktorat Jenderal Bina Marga), serta penyelesaian pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM), sanitasi, dan gedung-gedung pemerintahan (Rp4,96 triliun untuk Direktorat Jenderal Cipta Karya).
Sementara itu, Rp4 triliun dianggarkan untuk mendukung DOB Papua. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar di empat provinsi baru. Direktorat Jenderal Bina Marga akan membangun jalan nasional menuju kawasan pemerintahan provinsi (Rp845 miliar).
Sedangkan Direktorat Jenderal Cipta Karya akan membangun 11 gedung pemerintahan, serta fasilitas air minum dan sanitasi (Rp3,15 triliun).
Selain itu, usulan anggaran juga mencakup kelanjutan program-program strategis nasional melalui Instruksi Presiden (Inpres) senilai Rp28,55 triliun, meliputi pembangunan jalan daerah, irigasi, air minum, dan air limbah.
“Kami sangat berharap inpres-inpres terdahulu seperti inpres jalan daerah, inpres irigasi, inpres air minum dan air limbah itu bisa diteruskan lagi,” kata Dody.
Kementerian PU sudah melakukan diskusi-diskusi awal dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Harapan kami pada bulan ini draf-draf Inpres tersebut sudah bisa masuk ke meja Bapak Presiden RI,” ujar Dody.
Selain itu, usulan tambahan anggaran tahun 2025 itu juga rencananya dialokasikan bagi kegiatan strategis lainnya sebesar Rp13,18 triliun.
Dengan tambahan anggaran ini, diharapkan pembangunan IKN dan DOB Papua dapat berjalan lancar dan terselesaikan sesuai rencana, membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat di kedua wilayah tersebut.
Diharapkan alokasi dana ini dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. (akha)