Menangis di Menit Ke-99: Kisah Pilu Tim Garuda di Bahrain

DINAMIKADUNIA. COM – Laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Bahrain dan Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis malam, menyajikan drama menegangkan yang berakhir dengan pilu bagi Tim Garuda.

Indonesia, yang sempat unggul 2-1, harus rela berbagi poin dengan tuan rumah setelah gol penyama kedudukan Bahrain di menit ke-99. Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, itu, Indonesia bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah.

Kekecewaan mendalam menyelimuti para pemain dan staf pelatih Indonesia. Mereka telah berjuang keras, menampilkan permainan yang penuh semangat dan strategi yang matang. Namun, nasib berkata lain.

Wasit Ahmed Al Kaf, yang memimpin pertandingan, memberikan tambahan waktu enam menit, tetapi pertandingan justru dimainkan sampai menit ke-99. Di menit-menit akhir, Bahrain mampu memanfaatkan kelengahan pertahanan Indonesia untuk menyamakan kedudukan.

“Ya kita kirim surat protes, kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol,” ujar anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga dalam pernyataan tertulis melalui aplikasi Whatsapp, Jumat (11/10/2024) dini hari.

Pertandingan ini memang penuh dengan drama. Indonesia sempat tertinggal lebih dulu di menit ke-15 melalui gol Mohamed Marhoon.

Namun, Tim Garuda bangkit dan menyamakan kedudukan di menit ke-45+3 melalui gol Ragnar Oratmangoen. Di babak kedua, Indonesia bahkan mampu berbalik unggul melalui gol Rafael Struick di menit ke-73.

Keunggulan 2-1 membuat Indonesia optimis untuk meraih kemenangan. Namun, mimpi itu sirna di menit-menit akhir. Gol Marhoon di menit ke-99 meruntuhkan semangat Tim Garuda.

Ini tentu menjadi pukulan telak bagi Indonesia. Namun, Tim Garuda harus tetap bangkit dan menatap laga selanjutnya dengan semangat juang yang tinggi. Mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih hasil positif di pertandingan berikutnya.

Semoga kekecewaan ini menjadi pelajaran berharga bagi Tim Garuda untuk terus berlatih dan meningkatkan kualitas permainan. Mereka harus belajar dari kesalahan dan terus berjuang untuk meraih mimpi tampil di Piala Dunia 2026.

Kisah pilu Tim Garuda di Bahrain ini mengingatkan kita bahwa sepak bola adalah olahraga yang penuh dengan kejutan. Kemenangan dan kekalahan adalah bagian dari permainan.

Yang terpenting adalah semangat juang dan pantang menyerah. Semoga Tim Garuda dapat bangkit dari kekecewaan ini dan terus berjuang untuk meraih mimpi mereka.

Dengan hasil ini, Indonesia menghuni posisi kelima di klasemen sementara Grup C dengan tiga poin, tertinggal satu poin dari Bahrain yang berada di posisi keempat dengan empat poin.

Pada laga berikutnya, Indonesia akan tandang melawan China pada Selasa (15/10/2024), sedangkan Bahrain akan tandang melawan Arab Saudi pada hari yang sama. (akha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *