DINAMIKADUNIA.COM – Pemisahan kementerian di bidang pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dinilai sebagai langkah strategis dalam menjawab tantangan kompleks pendidikan di Indonesia.
Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga, menekankan pentingnya pendekatan spesifik untuk setiap jenjang pendidikan. Ia berpendapat bahwa penalaran anak sudah berkembang sejak dini, sehingga pendidikan dasar harus dirancang sesuai usia untuk perkembangan optimal.
“Pendidikan anak usia dini penting karena penalaran anak sudah ada sejak dini. Pendidikan dasar harus dirancang sesuai usia agar nalarnya berkembang optimal dan efektif,” kata Sabam di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan akses dan sarana pendidikan, terutama di daerah terpencil. Minimnya tenaga pengajar profesional juga menjadi kendala. Sebagai solusi sementara, Sabam Sinaga mengusulkan pemanfaatan masyarakat sebagai guru PAUD, dengan pelatihan yang memadai, serta penggunaan posyandu sebagai alternatif tempat belajar di daerah terpencil.
Menurut Politisi Partai Demokrat ini, bahwa data yang menunjukkan hanya 8,1 juta dari 17,7 juta anak Indonesia yang mengakses PAUD menjadi bukti nyata perlunya perhatian ekstra.
“Pemerintah harus memberi perhatian ekstra pada pendidikan usia dini demi menciptakan generasi berkualitas. Saya juga mengajak semua pihak bekerja sama memastikan pendidikan dasar merata di seluruh Indonesia,” sambung Sabam.
Pemisahan kementerian diharapkan dapat meningkatkan fokus dan pengelolaan pendidikan, termasuk alokasi sumber daya yang lebih terarah untuk PAUD.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat krusial untuk memastikan pemerataan akses pendidikan dasar di seluruh Indonesia.
Dengan komitmen bersama dan strategi yang tepat, Indonesia dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas pendidikan sejak usia dini.
Optimisme dan kerja keras kolektif menjadi kunci keberhasilan dalam membangun peta pendidikan berkelanjutan yang berkualitas untuk generasi mendatang. Ini adalah investasi masa depan bangsa yang tak ternilai harganya. (akha)