DINAMIKADUNIA.COM – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa ia sering diejek terkait target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen yang ia canangkan.
Menurutnya, target tersebut merupakan bagian dari visi besar yang perlu diraih dengan kerja keras. Meskipun target 8 persen tidak tercapai, setidaknya pertumbuhan ekonomi bisa mencapai angka yang masih cukup tinggi.
Prabowo juga membagikan pengalaman pribadinya tentang cita-cita yang tinggi dan bagaimana ia terus bekerja keras untuk mencapainya.
“Bahwa kerja keras adalah kunci untuk meraih cita-cita dan optimis tentang masa depan ekonomi Indonesia,” kata Prabowo kata Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024, Kamis (10/10/2024).
Ia mengutip tokoh Amerika Serikat, Franklin Delano Roosevelt yang mengatakan, “The only thing we have to fear is fear itself.” Baginya, keberanian adalah elemen kunci untuk mencapai keberhasilan.
Prabowo juga menekankan pentingnya kerja keras dan reformasi di berbagai sektor, termasuk sistem pendidikan dan hukum. Ia meyakini bahwa, sistem peradilan yang kuat akan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan investor.
“Kita harus benahi organisasi kita. Benahi sistem pendidikan kita. Kita benahi hukum kita, peradilan kita,” jelasnya.
Menurut Prabowo, Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya dan aset, namun perlu dikelola dengan bijaksana. Baginya, kunci untuk memajukan negara adalah menjaga dan mengelola kekayaan dengan bijak serta bertanggung jawab.
“Kekayaan kita banyak. Aset-aset negara besar. Sudah saya hitung, kalau kita konsolidasikan semua kekayaan kita, dalam manajemen yang baik, mungkin kaget,” ungkapnya.
Prabowo juga mengingatkan peran penting Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan bank-bank nasional dalam mengelola kekayaan negara.
“Uang yang saudara kelola adalah uang rakyat Indonesia. Setiap sen, setiap kredit harus dipertanggungjawabkan,” tutupnya.(akha)