DINAMIKADUNIA.COM – PT Freeport Indonesia baru-baru ini meresmikan smelter baru mereka di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Proyek ini, yang dibangun dengan investasi sebesar Rp 56 triliun, diharapkan menghasilkan penerimaan negara sekitar Rp 80 triliun.
Smelter, yang terletak di atas lahan seluas lebih dari 100 hektar, merupakan salah satu langkah besar pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri di Indonesia. Presiden Joko Widodo, yang menghadiri acara peluncuran, mengungkapkan optimisme terhadap proyek ini dan potensinya untuk memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian negara.
“Saya juga tadi muter, lahan yang dipakai lebih dari 100 hektare ini menghasilkan revenue berapa. Hitung-hitungan saya, penerimaan negara masuk kira-kira Rp 80 triliun dari PT Freeport Indonesia, baik berupa dividen, royalti, PPh badan, PPh karyawan, pajak untuk daerah, bea keluar, pajak ekspor semuanya kira-kira angkanya seperti itu. Ini angka yang sangat besar sekali,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima suarasmr.news, Rabu (25/9/2024).
Smelter baru PT Freeport Indonesia merupakan investasi yang signifikan dalam ekonomi lokal dan nasional. Dengan menghasilkan penerimaan negara sebesar Rp 80 triliun, proyek ini menunjukkan potensi besar untuk memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat Indonesia.
Hilirisasi industri adalah langkah penting dalam mengurangi ketergantungan negara terhadap impor dan meningkatkan daya saing industri domestik. Smelter baru PT Freeport Indonesia merupakan contoh yang baik dari upaya pemerintah dalam mencapai tujuan ini.
Ia menegaskan, keberadaan produksi smelter menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk mengolah sumber daya alam (SDA) secara mandiri dan mengurangi ekspor bahan mentah. Dengan produksi smelter ini Freeport mampu memurnikan 1,7 juta ton konsentrat tembaga dari Papua.
Jokowi pun berharap pembangunan ini dapat memberikan dampak besar pada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tanah air sekaligus mendorong pertumbuhan industri turunan tembaga di sekitar wilayah Gresik.
“Semoga ada pertumbuhan usaha-usaha kecil, baik berupa katering, menjadi sub-kontraktor dari semua yang berkaitan dengan Smelter di Gresik ini. Dan, kita harapkan ini juga segera melahirkan perusahaan-perusahaan turunan, industri-industri turunan dari tembaga yang ada di sekitar Freeport sudah ada yang memulai untuk produksi copper foil,” kata Jokowi.
“Saya kira nanti akan diikuti dengan pabrik kabel dan lain-lain untuk masuk ke negara kita, termasuk yang selenium yang juga dihasilkan dari smelter tembaga ini, sehingga kita bisa diproduksi semikonduktor,” tambah Jokowi.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, Chairman of the Board Freeport Mc-Moran Richard Adkerson, serta President & CEO Freeport Mc-Moran Kathleen L. Quirk.
Secara keseluruhan, peluncuran smelter baru PT Freeport Indonesia merupakan acara yang signifikan yang menunjukkan potensi besar untuk memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat Indonesia. Proyek ini merupakan langkah penting dalam mendorong hilirisasi industri dan meningkatkan daya saing industri domestik. (akha)