DINAMIKADUNIA.COM – Surabaya Survey Center (SSC) baru-baru ini merilis hasil survei terbaru terkait Pilgub Jatim 2024. Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak masih memimpin dengan elektabilitas mencapai 50,3%.
Di posisi kedua, pasangan Tri Rismaharini-Gus Hans mencatatkan elektabilitas 32,1%. Sementara itu, pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 2,3%. Sebanyak 15,3% responden masih belum menentukan pilihan.
Survei SSC dilakukan pada 21-29 September 2024 di 38 kabupaten/kota dengan melibatkan 1.200 responden. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jatim, Sri Untari Bisowarno, menyambut positif hasil survei tersebut. Ia menyatakan bahwa tren elektabilitas Risma-Gus Hans terus merangkak naik.
Untari meyakini bahwa popularitas Risma sebagai mantan Walikota Surabaya yang dikenal dengan kepemimpinannya yang tegas dan berorientasi pada pembangunan infrastruktur, menjadi faktor kunci dalam peningkatan elektabilitas pasangan ini.
“Sungguh kami sangat bersyukur Alhamdulillah dengan pencapaian tersebut. Memang di lapangan masyarakat sangat antusias ke Bu Risma, mereka langsung ingat dengan Surabaya yang menjadi kota yang indah, bersih, rapi dan aman,” ujar Untari dikutip suarasmr.news, Jumat (11/10/2024).
Untari juga menambahkan bahwa kinerja Risma sebagai Menteri Sosial juga memberikan dampak positif terhadap pencalonannya di Pilgub Jatim 2024. Ia menekankan bahwa Risma telah banyak membantu masyarakat yang terpinggirkan, khususnya kaum difabel, untuk mencapai kemandirian.
“Belum lagi sebagai mensos yang sudah banyak memperhatikan masyarakat yang terpinggirkan, utamanya saudara-saudara kita yang difabel bisa mandiri karena kepiawaian Bu Risma melatih mereka untuk meningkatkan penghidupannya,” tandasnya.
Hasil survei SSC ini menunjukkan persaingan yang ketat di Pilgub Jatim 2024. Meskipun Khofifah-Emil masih unggul, Risma-Gus Hans terus menunjukkan peningkatan elektabilitas. Menarik untuk melihat bagaimana dinamika politik di Jawa Timur akan berkembang menjelang Pilgub 2024. (akha)
